Saturday, August 22, 2015

Rayap dan Antisipasinya

Batuan dapat mengalami pelapukan. Pelapukan dapat disebabkan oleh makhluk hidup misalnya karena ditumbuhi lumut atau karena ditumbuhi tumbuh-tumbuhan. Akar tumbuhan yang tumbuh di dalam batuan lama-kelamaan dapat membuat abtu tersebut retak yang akhirnya terbelah menjadi ukuran yang lebih kecil. Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut pelapukan biologi.
Pelapukan biologi juga dapat disebabkan oleh rayap. Kayu yang bagian dalamnya telah dimakan rayap akan keropos sehingga kayu menjadi rusak.

Pelapukan yang terjadi secara alami disebut pelapukan fisika. Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh angin, panas matahri, air dan hujan. Angin kencang yang bertiup di daerah pegunungan dapat membawa batu-batu dari tebing ke jurang. Pada saat batu menggelinding bergesekan dengan  batu lain sehingga ukurannya mengecil. Pada siang hari batu yang terkena panas akan mengembang, sedangkan pada malam hari suhu udara menjadi dingin sehingga batu menyusut. Perubahan ini terjadi secara terus-menerus sehingga akhirnya batu pecah karena mengalami pelapukan. Demikian juga batu yang terkena cahaya matahari jika terkena hujan akan hancur menjadi berkeping-keping.

Pelapukan biologi oleh rayap pada bangunan yang terbuat dari kayu dapat dicegah dengan cara merendam kayu sebelum digunakan atau mengecat permukaan kayu sehingga terhindar dari rayap.

Kayu dan logam memiliki sifat yang sama yaitu kuat. Logam memiliki kelebihan tidak dimakan rayap sedangkan kayu dapat dimakan rayap. Adapun penanggulangan rayap ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Sistem Injeksi Rayap
Sistem injeksi rayap ini baik digunakan pada bangunan yang masih dalam tahap pondasi. Penyemprotan bahan kimia anti rayap dapat langsung pada bagian tanah pondasi dan setelah pengurugan. Kemudian dapat pula disemprotakan pada bagian kayu seperti kusen, pintu dll.

2. Sistem pengumpanan rayap
Sistem Pengumpanan Rayap ini diterapkan pada bangunan yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap dipasang pada jalur rayap aktif. Pada umpan rayap tersebut terdapat tissue yang mengandung hexaflumoron yang dapat mematikan rayap secara perlahan-lahan. Hal ini diharapkan agar rayap tersebut dapat mati secara bersamaan yang ada dalam satu koloni.

Kedua sistem anti rayap itu adalah yang yang paling banyak diterapkan oleh perusahaan jasa anti rayap. Penerapan sistem tersebut adalah berdasarkan hasil survey di lokasi.

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur
Phone : 021-9604.6408
Mobile : 0813.8650.1642

Pin BB : 578b8B62

No comments:

Post a Comment

Pembasmian rayap tanah

Di Indonesia pada umumnya ada tiga jenis rayap tanah yang paling sering menyerang bangunan antara lain rayap tanah jenis macrotermes,...