Batuan dapat mengalami pelapukan. Pelapukan dapat disebabkan
oleh makhluk hidup misalnya karena ditumbuhi lumut atau karena ditumbuhi
tumbuh-tumbuhan. Akar tumbuhan yang tumbuh di dalam batuan lama-kelamaan dapat
membuat abtu tersebut retak yang akhirnya terbelah menjadi ukuran yang lebih
kecil. Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut pelapukan biologi.
Pelapukan biologi juga dapat disebabkan oleh rayap. Kayu
yang bagian dalamnya telah dimakan rayap akan keropos sehingga kayu menjadi
rusak.
Pelapukan yang terjadi secara alami disebut pelapukan
fisika. Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh angin, panas matahri, air dan
hujan. Angin kencang yang bertiup di daerah pegunungan dapat membawa batu-batu
dari tebing ke jurang. Pada saat batu menggelinding bergesekan dengan batu lain sehingga ukurannya mengecil. Pada
siang hari batu yang terkena panas akan mengembang, sedangkan pada malam hari
suhu udara menjadi dingin sehingga batu menyusut. Perubahan ini terjadi secara
terus-menerus sehingga akhirnya batu pecah karena mengalami pelapukan. Demikian
juga batu yang terkena cahaya matahari jika terkena hujan akan hancur menjadi
berkeping-keping.
Pelapukan biologi oleh rayap pada bangunan yang terbuat dari
kayu dapat dicegah dengan cara merendam kayu sebelum digunakan atau mengecat
permukaan kayu sehingga terhindar dari rayap.
Kayu dan logam memiliki sifat yang sama yaitu kuat. Logam memiliki
kelebihan tidak dimakan rayap sedangkan kayu dapat dimakan rayap. Adapun
penanggulangan rayap ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Sistem Injeksi Rayap
Sistem injeksi rayap ini baik digunakan pada bangunan yang
masih dalam tahap pondasi. Penyemprotan bahan kimia anti rayap dapat langsung
pada bagian tanah pondasi dan setelah pengurugan. Kemudian dapat pula
disemprotakan pada bagian kayu seperti kusen, pintu dll.
2. Sistem pengumpanan rayap
Sistem Pengumpanan Rayap ini diterapkan pada bangunan yang
sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap dipasang pada jalur rayap aktif. Pada
umpan rayap tersebut terdapat tissue yang mengandung hexaflumoron yang dapat
mematikan rayap secara perlahan-lahan. Hal ini diharapkan agar rayap tersebut
dapat mati secara bersamaan yang ada dalam satu koloni.
Kedua sistem anti rayap itu adalah yang yang paling banyak
diterapkan oleh perusahaan jasa anti rayap. Penerapan sistem tersebut adalah
berdasarkan hasil survey di lokasi.
CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur
Phone : 021-9604.6408
Mobile : 0813.8650.1642
Pin BB : 578b8B62