Friday, January 24, 2014

Pengendalian Rayap (Termite Control)


Jasa pengendalian anti Rayap (termite control)

 I. SISTEM SEMPROT & INJEKSI
Metode : Chemical Barrier System (CBS)
a. Untuk bangunan yang belum dibangun (Pre-Construction Building). Injeksi di sekeliling pondasi yang berguna untuk mencegah rayap naik dari pondasi. Garansi anti rayap untuk bangunan yang belum dibangun adalah 5 tahun.
b. Untuk bangunan yang sudah dibangun (Post-Construction Building)
Cakupan hama : Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites). Injeksi dengan mengebor lantai di sekeliling pondasi bangunan. Garansi anti rayap untuk bangunan yang sudah jadi adalah 3 tahun.

PROSEDUR PEKERJAAN

Prosedur pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Pre- Construction / Bangunan belum Jadi

a. Foundation Treatment (Pondasi)
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.

Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
i. Dilakukan penyemprotan ke dalam galian pondasi dan dinding pondasi sebanyak + 5 liter/m2.
ii. Dilakukan penyemprotan pada tanah urug setelah pondasi terpasang secara bertahap hingga seluruh pondasi tertutup oleh tanah urug.

b. Soil Treatment (Lantai tanah)
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.

Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.

c. Wood Treatment (Kayu)
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.

Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.


2. Post-Construction / Bangunan Sudah Jadi

a. Foundation Treatment (Pondasi)
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.

Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
i. Dilakukan pengeboran lantai (diameter 8 mm) pada kedua sisi dari dinding pondasi setiap 30-40 cm, dengan 5 ltr larutan/m1 sesuai kondisi di lapangan.
ii. Larutan termitisida kemudian diinjeksikan ke tiap lubang ±(2 liter) sehingga membentuk ikatan lapisan penghalang di dalam tanah.
iii. Dilakukan penutupan lubang dengan semen berwarna serupa dengan warna lantai.

b. Soil Treatment (Lantai tanah)
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.

Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.

c. Wood Treatment (Kayu)
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.

Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.


II. Sistem Pengumpanan
Metode ini ditujukan untuk mengatasi rayap yang sudah naik dari pondasi ke atap.
Cakupan hama : Rayap Tanah (Subterranean Termite) jenis Coptotermes Sp.
Garansi untuk system pengumpanan adalah 1 tahun / selama kontrak.

PROSEDUR PEKERJAAN

a. Installation 
Dilakukan pemasangan sistem pengumpanan pada lokasi :
Above-Ground Station (AG)
Stasiun umpan yang dipasang langsung pada bangunan yang terserang. (hanya dipasang jika sudah ada serangan rayap aktif). Berisikan racun rayap berbentuk tissue yang disukai rayap.

In-Ground Station (IG)
Stasiun umpan yang ditanam ke dalam tanah di sekeliling bangunan setiap ± 5-8 m. Stasiun umpan berisikan kayu umpan untuk memancing rayap yang sedang mencari makanan.


b. Monitoring 
Dilakukan pemeriksaan rutin pada In-Ground Station tiap 2 minggu sekali. Jika ditemukan adanya serangan rayap aktif pada kayu umpan, maka kayu umpan diganti dengan recuit II.  Monitoring juga dilakukan pada Above-Ground Station untuk memastikan apakah umpan telah termakan dan jumlah umpan masih mencukupi sampai monitoring selanjutnya. Pada saat melakukan monitoring, dilakukan pula inspeksi pada area disekitar station dan area kritikal lainnya untuk mengetahui adanya infestasi rayap baru.

c. Elimination
Dilakukan pemeriksaan rutin & penambahan tissue di dalam In-Ground & Above-Ground Station tiap 2 minggu sampai koloni rayap habis tereliminasi (umumnya 3-6 bulan)


d. Monitoring Lanjutan
Setelah proses eliminasi koloni selesai, teknisi akan tetap melakukan monitoring pada Above-Ground Station dan mengganti Recruit II pada In-Ground Station dengan WMD / kayu umpan kembali. 


No comments:

Post a Comment

Pembasmian rayap tanah

Di Indonesia pada umumnya ada tiga jenis rayap tanah yang paling sering menyerang bangunan antara lain rayap tanah jenis macrotermes,...