Thursday, September 3, 2015

Jalur Rayap pada Sela-sela Kayu

Jalur Rayap pada Sela-sela Kayu

Jalur Rayap pada Sela-sela Kayu

Rayap adalah serangga kecil yang sepintas mirip dengan semut. Rayap ini dapat hidup berkoloni dan membangun sarang untuk tempat tinggalnya. Ukuran tubuh rayap rata-rata 3 mm. Tubuh rayap terdiri dari 3 bagian yaitu tagmata kepala, thorax dan abdomen (perut). Rayap terdiri dari beberapa kasta yaitu kasta pekerja, prajurit dan ratu. Kasta pekerja bertugas membangun sarang dan mencari makanan. Sedangkan kasta prjurit bertugas mempertahanankan koloni rayap dari serangan musuh.
Rayap adalah jenis serangga sosial daerah tropis dan subtropis. Makanan utama rayap adalah kayu dan bahan yang mengandung selulosa. Rayap sangat berperan dalam siklus unsur penting di alam yaitu nitrogen dan karbon. 
Rayap mampu memakan kayu atau bahan yang mengandung selulosa. Padahal manusia tidak mampu mencernanya. Namun rayap mampu mengurai dan menyerapnya.

Semua jenis rayap bisa memakan kayu dan bahan berselulosa. Tetapi perilaku makan setiap jenis rayap berbeda. Inilah salah satu yang menjadi keunikan perilaku rayap.
Setelah diteliti, di dalam usus rayap bagian belakang dai dalam sistem pencernaannya terdapat protozoa flagellata yang berperan sebagai simbon dalam sistem pencernaan rayap yang mampu menguraikan selulosa menjadi bahan yang dapat diserap rayap. Kesenangan rayap terhadap kayu dan bahan berselulosa awalnya tidak berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Namun ketika habitat rayap terganggu seperti adanya penebangan hutan maka sumber makannya menjadi berkurang. Oleh karena itu, rayap mulai berpindah ke wilayah manusia yang potensial sebagai sumber makanan dan tempat tinggal.

Jika diperhatikan, rayap akan saling menjilati, mencium dan menggosokkan tubuhnya satu sama lain saat bertemu. Perilaku rayap tersebut dinamakan trofalaksis. Dengan cara ini, rayap akan saling menyalurkan makanan, feromon atau protozoa flagellata yang sangat berperan dalam kehidupan koloni rayap. Melalui trofalaksis ini juga muncul beberapa metode pengendalian rayap dengan cara seperti choropicrin yang akan menyebar ke seluruh koloni rayap.Trofalaksis rayap juga dapat dipakai sebagai wahana untuk mengendalikan rayap melalui pengumpanan (baiting) dengan termitisida tertentu.

Sudah sejak lama rayap diidentikkan dengan terjadinya kerusakan pada bangunan, komponen kayu dalam rumah, buku, arsip, dokumen dan beberapa jenis tanaman pertanian atau perkebunan yang tidak luput dari serangannya. Dari seluruh jenis rayap yang sudah dikenal tidak semuanya bertindak sebagai hama perusak. Jenis rayap perusak hanya 100. Yang termasuk jenis rayap ganas ada 47.
Tidak semua rayap termasuk jenis rayap perusak dan menjadi musuh manusia. Sebenarnya rayap bisa juga menjad pembersih dan pengurai sampah alam dan berperan untuk menyuburkan tanah.
Koloni rayap juga banyak ditemukan dimana-mana. Kasta rayap yang terlibat langsung dalam proses perusakan asset milik manusia adalah kasta pekerja.

Jenis rayap coptotermes curvignatus Holmgren
Jenis rayap ini sebagian besar menyerang tanaman perkebunan seperti kelapa, karet, kelapa sawit dan kakao. Rayap coptotermes curvignathus Holmgren termasuk jenis subteran dari famili Rhinotermitidae. Mereka hidup di dalam tanah yang banyak mengandung bahan berlignoselulosa seperti kayu yang telah mati atau membusuk.
Rayap perusak ini merupakan jenis yang jenis yang menyerang tanaman karet yang masih hidup. Bahkan rayap jenis ini menyerang kebun tanaman buah seperti pepaya, durian, mangga, apel dan anggur serta pinus.

Tanaman yang terserang rayap jenis coptotermes curvignathus holmgren secara kasat mata masih terlihat hidup. Namun, tanaman tersebut sebenarnya sudah memiiki kekuatan untuk menahan tiupan angin yang besar sehingga mudah tumbang.

Nah, jenis rayap inilah yang sering menimbukan kerusakan baik di rumah, ruko, kantor dll. Yang diserang rayap jenis ini antara lain peralatan yang terbuat dari kayu seperti kusen, pintu, jendela, kitchen set dll. Termasuk juga gypsum, buku, foto dll.
Cara yang diterapkan untuk menangani jenis rayap ini adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Dimana umpan rayap dipasang di jalur rayap aktif samapai koloni rayap tereliminasi total. Masa eliminasi total ini berkisar antara 3 - 6 bulan.

Satu keturunan rayap selalu hidup dalam satu kelompok yang disebut koloni dengan pola hidup sosial.Satu koloni terbentuk dari sepasang laron (alates) betina dan jantan yang mampu memperoleh habitat yang cocok yaitu bahan berselulosa untuk membentuk sarang utama. Individu betina pertama yang disebut ratu meletakkan beribu-ribu telur yang kemudian menetas dan berkembang menjadi individu-individu yang berbeda bentuk berupa kasta-kasta dan individu muda yang disebut larva. 

Adapun istilah dari sifat dan perilaku rayap antara lain :
  • Traphalaxis yaitu transfer material (makanan)
  • Proctodeal yaitu transfer material melalui mulut
  • Foraging adalah perilaku rayap yang suka mengembara mencari makanan secara kontinu dan dilakukan secara acak.
  • Cryptobiotik adalah sifat rayap yang peka terhadap cahaya, suka pada tempat yang serta terlindung dari cahaya dan sinar matahari.

Penggolongan rayap
Berdasarkan lokasi sarang atau tempat tinggalnya, rayap dapat digolongkan dalam tiga tipe yaitu rayap kayu lembap, rayap kayu kering dan rayap tanah. Diantara ketiga jenis rayap tersebut, tipe yang paling banyak menimbulkan kerugian adalah kelompok rayap tanah dan rayap kayu kering. Selain tiga jenis rayap tersebut juga ada sebagian ahli yang menggolongkan rayap dalam lima jenis rayap prusak kayu yaitu rayap kayu lembap, rayap kayu kering, rayap tanah, rayap pohon dan rayap subteran.

Rayap kayu Lembap (damp wood termite)
Rayap kayu lembap menyerang kayu mati dan lembap. Rayap ini bersarang dalam kayu tetap tidak berhubungan dengan tanah. Adapun beberapa ciri rayap ini adalah :
  • Serangannya pada kayu yang basah atau lembap atau pohon mati yang membusuk.
  • Sarangnya berada di dalam kayu yang membusuk atau basah seperti tonggak kayu atau kayu gelondongan.
  • Ukuran tubuh rayap rajurit 2,5 kali lebih besar dari rayap tanah.
  • Pupolasinya lebih kecil dari rayap tanah.
  • Populasinya lebih kecil dari rayap tanah.
  • Rayap ini tidak mempunyai kasta pekerja sehingga tugas kasta pekerja dilaksanakan oleh nimfa.
  • Ukuran palet lebih besar dan berwarna gelap. Palet digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tunnel untuk menjaga kelembapan.

Rayap kayu kering (dry wood termite)
Rayap kayu kering hidup dalam kayu mati yang telah kering. Hama ini umumnya dapat dijumpai di rumah-rumah terutama pada perabot seperti lemari, meja, kursi dll. Seperti halnya rayap kayu lembap, rayap ini pun tidak berhubungan dengan tanah karena habitatnya kering.
Rayap kayu kering dapat memasuki kayu yang terbuka di atas tanah secara langsung dari udara. Sekali dapat memasuki kayu, rayap tersebut dapat hidup dalam kayu dengan kandungan air 5-6%. Adapun beberapa ciri rayap kayu kering adalah :
  • Serangannya pada kayu kering seperti komponen kayu pada bangunan dan furnitur.
  • Tanda serangannya tampak dari adanya butir-butir kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan di lantai atau kayu yang diserang.
  • Rayap ini tidak berhubungan dengan tanah karena habitatnya di dalam kayu kering. Contoh jenis ini cryptotermes sp.
  • Jumlah populasi dalam satu koloni lebih sedikit dibanding rayap tanah.

Rayap tanah
Rayap tanah bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu dan humus. Macrotermes dan odontotermes merupakan rayap subteran yang sangat umum menyerang bangunan di Jakarta dan sekitarnya. Jenis-jenis rayap tanah. Jenis-jenis rayap tanah di Indonesia berasal dari famili termitidae. Adapun ciri-ciri rayap tanah adalah :
  • Umumnya hidup di dalam tanah yang banyak mengandung kayu atau bahan organik lainnya yang mengandung selulosa.
  • Dibutuhkan kelembapan tinggi.
  • Rayap ini membangun terowongan menuju sumber makanan.
  • Jumlah populasi dalam satu koloni umumnya lebih besar dari jenis rayap kayu kering.
  • Jenis-jenis rayap ini sangat ganas karena dapat menyerang obyek berjarak hingga 200 meter dari sarangnya.
  • Untuk mencapai kayu sasarannya, rayap ini dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa sentimeter dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya.
  • Jenis rayap yang termasuk kelompok rayap tanah ini bersal dari genus macrotermes, microtermes, odontotermes, schedorhinotermes dan coptotermes.

Aplikasi Pengendalian Rayap dengan Cara Kimia
Pengendalian rayap dengan cara kimia ini adalah dengan memberikan racun kimia melalui tanah maupun pengawetan kayu. Bahan kimia yang diberikan adalah pestisida anti rayap yang disebut dengan termitisida. Pestisida anti rayap disuntikkan ke dalam tanah di sekeliling bangunan dengan tujuan untuk membuat pagar kimia sehingga dapat dicegah naiknya koloni rayap dari dalam tanah ke atas bangunan. Cara ini lebih efektif walaupun dianggap kurang ramah lingkungan.

Berdasarkan cara aplikasi metoda pengendalian cara kimia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebelum masa konstruksi atau sebelum rumah dibangun dan sesudah masa konstruksi atau sesudah rumah dibangun.

Sebelum rumah dibangun (preconstruction)
Aplikasi pengendalian rayap ini merupakan metoda pengendalian yang diarahkan pada rumah atau bangunan yang sedang dalam pembangunan atau belum jadi. Tahapanannya sebagai berikut :
Pemberian perlakuan pada lubang pondasi dan pada pondasi yang telah terpasang sebelum tanah diurug dengan dosis aplikasi 5 liter / meter persegi dan konsentrasi larutan sesuai petunjuk pada label kemasan.
Pemberian perlakuan pada tanah yang akan dipasang lantai dengan dosis aplikasi 5 liter / meter persegi dan konsentrasi larutan sesuai petunjuk label pada kemasan.
Pemberian perlakuan pada kayu dengan cara vakum tekan, perendaman, penyemprotan atau pelaburan yang menggunakan konsentrasi larutan sesuai petunjuk pada label kemasan.

Setelah rumah dibangun (postconstruction)
Pada rumah yang sudah dibangun, pengendalian rayap diarahkan ke bangunannya. Adapun pengendalian rayap terseburt dapat dilakukan dengan cara injeksi pada pondasi, penyemprotan atau peaburan komponen kayu bangunan dan pemberian umpan.

Perlakuan injeksi pada pondasi
Lakukan pengebran pada sisis kiri dan kanan pondasi dengan jarak antar lubang 30 - 40 cm, jarak pengebran dari dinding sekitar 15 cm dan kedalaman lubang harus mencapai tanah.
Injeksikan larutan bahan kimia ke dalam lubang yang telah tersedia. Jumlah larutan yang diinjeksikan sebanyak 5 liter per linear meter atau 2 liter larutan per lubang. Konsentrasi larutan tergantung pada jenis bahan kimia yang digunakan dan biasanya tercantum pada label kemasan.
Lakukan penutupan lubang injeksi setelah proses injeksi selesai dilakukan. Warna bahan tutup sebaiknya sesuai dengan warna lantai.

CV Jakarta Inti Nusa
Jasa Anti Rayap
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Phone : 021-9604.6408
Mobile : 0813.8650.1642
Pin BB : 578b8B62


No comments:

Post a Comment

Pembasmian rayap tanah

Di Indonesia pada umumnya ada tiga jenis rayap tanah yang paling sering menyerang bangunan antara lain rayap tanah jenis macrotermes,...